Jul 24, 2011

JUAL BAJU MURAH

Model : Baju + Kerudung | Ukuran : XL, L, M, S | Bahan : Kaos | Harga Satuan : Rp. 60.000,- | Pemesan Bisa hubungi Rijal : 085781289232 / email : rijal_tif@yahoo.co.id

Model : Baju | Ukuran : XL, L, M, S | Bahan : Kaos | Harga Satuan : Rp. 55.000,- | Pemesan Bisa hubungi Rijal : 085781289232 / email : rijal_tif@yahoo.co.id

Mar 17, 2011

Manfaat Dan Khasiat Coklat Untuk Kesehatan


Para ahli patologi menemukan banyak manfaat yang bisa diambil dari cokelat. Cokelat terbuat dari biji kakao yang kaya akan senyawa bernama flavonoid yang juga terdapat pada daun teh. Sampai saat ini, lebih dari 4000 macam flavonoid yang telah diidentifikasikan.

Tumbuh-tumbuhan mensintesis senyawa yang dapat larut dalam air ini dari asam amino phenylalanine dan asetat. Flavonoid berperan sebagai antioksidan, menetralkan efek-efek buruk dari radikal bebas yang dapat menghancurkan sel-sel dan jaringan-jaringan tubuh.

Satu setengah ons batang cokelat hitam memiliki sekira 800 miligram antioksidan, setara dengan secangkir teh hitam. Temuan baru menunjukkan bahwa flavonoid dan senyawa-senyawa tersebut penting bagi kesehatan.

Selain flavonoid, cokelat mengandung theobromine, senyawa alkaloid bersifat stimultan ringan yang dapat menstimulasi sel saraf sehingga menimbulkan perasaan bersemangat dan segar. Selain sebagai stimultan, theobromine dipercaya memiliki mood elevating effects.

Senyawa ini mendorong tubuh mengeluarkan senyawa lain yang dapat menimbulkan perasaan nyaman dan secara ringan mengurangi stres. Banyak orang, terutama wanita, mengonsumsi cokelat untuk tujuan ini. Setelah mengonsumsi cukup banyak cokelat, mereka akan merasa lebih tenang . Berikut beberapa jenis cokelat dan manfaatnya:

Couverture
Couverture adalah jenis cokelat terbaik. Cokelat ini murni dengan persentase lemak kakaonya yang tinggi, sehingga menghasilkan flavor yang sangat baik. Biasanya digunakan untuk pembuatan produk cokelat buatan tangan. Sebelum digunakan, cokelat jenis ini melalui proses temper (dilelehkan) terlebih dahulu.
Cokelat tawar

Cokelat jenis ini baik digunakan untuk kue, cake, dan aneka makanan ringan lainnya. Persentase massa kakao bervariasi, antara 30-70 persen. Semakin tinggi konsentrasi massa kakao, semakin baik flavor-nya.

Cokelat susu
Jenis cokelat yang satu ini merupakan campuran gula, kakao, cokelat cair, susu, dan vanila. Cokelat jenis ini paling banyak dikonsumsi. Massa kakaonya cukup rendah, hanya 20 persen dan rasanya lebih manis dibandingkan cokelat tawar.

Cokelat satu ini pasti disukai anak-anak karena bisa langsung disantap dengan rasa yang manis. Kandungan susunya membuat rasa menjadi lebih lembut. Jika Anda hendak membuat kue, cokelat jenis ini bukanlah pilihan yang baik. Selain kandungan cokelatnya relatif sedikit, cokelat ini mudah hangus bila dilelehkan.

Cokelat putih
Cokelat yang umumnya berwarna putih ini tidak mengandung massa kakao yang tinggi. Selain dikonsumsi langsung, cokelat putih kerap digunakan untuk dekorasi. Cokelat ini terbuat dari lemak cokelat, gula, dan vanili yang tidak mengandung cokelat padat. Karena mudah hangus, ada baiknya dimasak secara hati-hati.

Kakao
Produk cokelat satu ini terbuat dari massa kakao setelah lemak kakaonya dipisahkan. Produk ini sangat mudah diolah dan ekonomis. Bisa didapati di warung-warung sekitar tempat tinggal Anda.

Cokelat cair
Cokelat cair merupakan produk minuman yang mengandung massa kakao dan mengandung kadar gula tinggi. Kadar gulanya, disebut-sebut sebagai biang keladi meningkatnya berat badan.(okezone.com) www.suaramedia.com

Mar 16, 2011

Krem Pemutih Bisa Mengundang Tumor



REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN - Jangan gampang termakan iklan. Krem pemutih kulit yang banyak dijual di pasaran kerap menjanjikan warna kulit lebih terang. Di banyak negara Afrika dan Asia adalah produk kosmetik yang terlaris dijual.

Tapi pemakaian krem pemutih kulit terlalu sering juga berdampak bagi kesehatan. Sejak lebih dari 20 tahun pakar dermatologi Perancis Khadi Sy Bizet menentang penggunaan krem pemutih kulit.

Di Paris, dokter yang berasal dari Pantai Gading itu menspesialisasikan diri untuk kecantikan perempuan Afrika. Perempuan yang mukanya dipenuhi bercak-bercak hitam atau tiba-tiba dipenuhi jerawat, atau perempuan yang kulitnya tiba-tiba tampak bergaris-garis dan kaku sebagai dampak berkelanjutan penggunaan krem pemutih, menjadi pasien yang dirawat Sy Bizet.

"Perempuan Afrika memakai krim yang mengandung kortison untuk memutihkan kulit," katanya. Dalam penggunaan jangka panjang, kortison dapat merusak lapisan atas kulit.

Menurutnya, untuk kasus-kasus kulit tertentu, dokter kerap menulis kortison sebagai resep. penggunaannya pun hanya untuk waktu singkat untuk menghindari efek tersebut.Tapi perempuan Afrika justru mencari efek sampingan ini walaupun hal itu merusak kesehatannya.

Orang-orang sering lupa bahwa krem dapat meresap ke dalam darah. "Kortison sebetulnya adalah obat peredam rasa sakit yang keras dosisnya."

Dan penggunaan jangka panjang, kortison dapat menyebabkan bahaya besar. Jika melalui darah, bahan ini akan sampai ke seluruh bagian tubuh. "Perempuan dapat menderita diabetes, tekanan darah tinggi atau menderita penyakit akut lainnya yang sepanjang hidupnya harus dirawat dengan obat-obatan," ujar Sy Bizet.

Bahan keras lainnya yang sering terkandung dalam krem pemutih adalah hydrochinon. Bahan kimia ini dulunya digunakan di kamar gelap dalam dunia fotografi. Cukup lama hydrochinon sempat dikenal sebagai sarana manjur menghilangkan bercak di kulit.

Meski demikian penggunaan secara sering dapat menimbulkan efek sampingan seperti kulit menjadi bebercak merah, terbakar dan gatal-gatal pada kulit. Juga ada kecurigaan hydrochinon dapat menimbulkan tumor. Oleh sebab itu sejak tahun 2001 Uni Eropa melarang penggunaan hydrochinon pada produk-produk kosmetik.

Selain bahan kimia ada pula produk krem pemutih yang mengandung air raksa. Bahan yang tergolong memiliki kadar racun tinggi ini, dapat menyebabkan kerusakan parah pada organ tubuh sampai menimbulkan kematian. Raksa juga terkandung pada sabun-sabun yang dijual di Afrika. Semua produk ini harus digunakan setiap hari, jika tidak, warna kulit akan kembali menjadi gelap, yang merupakan warna kulit aslinya. Sama juga bohong, bukan?
Red: Siwi Tri Puji B
Sumber: Deutsche Welle
Share
281
Tweet

DAFTAR NAMA ORANG TERKAYA DI INDONESIA VERSI FORBES 2011

Urutan |Urutan Dunia |Nama |Umur |Kekayaan |Bidang Usaha
 
1. (208 dunia) R. Budi Hartono 70 US$5 miliar rokok dan perbankan
1. -208 Michael Hartono 71 US$5 miliar rokok dan perbankan
2. -304 Low Tuck Kwong 62 US$3.6 miliar batu bara
3. -420 Martua Sitorus 51 US $2.7 miliar kelapa sawit
4. -488 Peter Sondakh 59 US$2.4 miliar investasi
5. -564 Sri Prakash Lohia 58 US$2.1 miliar polyester
6. -595 Kiki Barki 71 US$2 miliar batu bara
7. -651 Sukanto Tanoto 61 US$1.9 miliar beragam
8. -782 Edwin Soeryadjaya 62 US$1.6 miliar batu bara
9. -833 Garibaldi Thohir 45 US$1.5 miliar batu bara
10. -938 Theodore Rachmat 67 US$1.3 miliar batu bara
11. -1057 Chairul Tanjung 48 US$1.1 miliar beragam
12. -1057 Murdaya Poo 70 US$1.1 miliar beragam
13. -1140 Benny Subianto - US$1 miliar batu bara

Mar 15, 2011

TSUNAMI

 



Tsunami di Aceh, Indonesia


Tsunami
From Wikipedia, the free encyclopedia

A destroyed town in Sumatra after being hit by a tsunami, caused by the 2004 Indian Ocean earthquake.

A tsunami (Japanese: 津波, lit. "harbor wave";[1] Japanese pronunciation: [tsɯnami]; English pronunciation: /tsuːˈnɑːmi/ tsoo-NAH-mee or /suːˈnɑːmi/ soo-NAH-mee[2]) is a series of water waves (also called a tsunami wave train[3]) caused by the displacement of a large volume of a body of water, usually an ocean, though it can occur in large lakes. Tsunamis are a frequent occurrence in Japan; approximately 195 events have been recorded.[4] Owing to the immense volumes of water and the high energy involved, tsunamis can devastate coastal regions.

Earthquakes, volcanic eruptions and other underwater explosions (including detonations of underwater nuclear devices), landslides and other mass movements, meteorite ocean impacts or similar impact events, and other disturbances above or below water all have the potential to generate a tsunami.

The Greek historian Thucydides was the first to relate tsunami to submarine earthquakes,[5][6] but the understanding of a tsunami's nature remained slim until the 20th century and is the subject of ongoing research. Many early geological, geographical, and oceanographic texts refer to tsunamis as "seismic sea waves."

Some meteorological conditions, such as deep depressions that cause tropical cyclones, can generate a storm surge, called a meteotsunami, which can raise tides several metres above normal levels. The displacement comes from low atmospheric pressure within the centre of the depression. As these storm surges reach shore, they may resemble (though are not) tsunamis, inundating vast areas of land.Contents [hide]
1 Etymology and history
2 Generation mechanisms
2.1 Tsunami generated by seismicity
3 Characteristics
4 Drawback
5 Scales of intensity and magnitude
5.1 Intensity scales
5.2 Magnitude scales
6 Warnings and predictions
7 Mitigation
7.1 Natural barriers
8 As a weapon
9 See also
10 Footnotes
11 References
12 External links
12.1 Images, video, and animations

Etymology and history

Lisbon earthquake and tsunami in 1755.

The Russians of Pavel Lebedev-Lastochkin in Japan, with their ships tossed inland by a tsunami, meeting some Japanese in 1779.

The term tsunami comes from the Japanese 津波, composed of the two kanji 津 (tsu) meaning "harbor" and 波 (nami), meaning "wave". (For the plural, one can either follow ordinary English practice and add an s, or use an invariable plural as in the Japanese.[7])

Tsunami are sometimes referred to as tidal waves. In recent years, this term has fallen out of favor, especially in the scientific community, because tsunami actually have nothing to do with tides. The once-popular term derives from their most common appearance, which is that of an extraordinarily high tidal bore. Tsunami and tides both produce waves of water that move inland, but in the case of tsunami the inland movement of water is much greater and lasts for a longer period, giving the impression of an incredibly high tide. Although the meanings of "tidal" include "resembling"[8] or "having the form or character of"[9] the tides, and the term tsunami is no more accurate because tsunami are not limited to harbours, use of the term tidal wave is discouraged by geologists and oceanographers.

There are only a few other languages that have an equivalent native word. In the Tamil language, the word is aazhi peralai. In the Acehnese language, it is ië beuna or alôn buluëk[10] (Depending on the dialect. Note that in the fellow Austronesian language of Tagalog, a major language in the Philippines, alon means "wave".) On Simeulue island, off the western coast of Sumatra in Indonesia, in the Defayan language the word is smong, while in the Sigulai language it is emong.[11]
Main article: Historic tsunami

As early as 426 B.C. the Greek historian Thucydides inquired in his book History of the Peloponnesian War about the causes of tsunami, and was the first to argue that ocean earthquakes must be the cause.[5][6]

The cause, in my opinion, of this phenomenon must be sought in the earthquake. At the point where its shock has been the most violent the sea is driven back, and suddenly recoiling with redoubled force, causes the inundation. Without an earthquake I do not see how such an accident could happen.[12]

The Roman historian Ammianus Marcellinus (Res Gestae 26.10.15-19) described the typical sequence of a tsunami, including an incipient earthquake, the sudden retreat of the sea and a following gigantic wave, after the 365 A.D. tsunami devastated Alexandria.[13][14]
Generation mechanisms

The principal generation mechanism (or cause) of a tsunami is the displacement of a substantial volume of water or perturbation of the sea.[15] This displacement of water is usually attributed to either earthquakes, landslides, volcanic eruptions, or more rarely by meteorites and nuclear tests.[16][17] The waves formed in this way are then sustained by gravity. It is important to note that tides do not play any part in the generation of tsunamis.
Tsunami generated by seismicity

Tsunami can be generated when the sea floor abruptly deforms and vertically displaces the overlying water. Tectonic earthquakes are a particular kind of earthquake that are associated with the earth's crustal deformation; when these earthquakes occur beneath the sea, the water above the deformed area is displaced from its equilibrium position.[18] More specifically, a tsunami can be generated when thrust faults associated with convergent or destructive plate boundaries move abruptly, resulting in water displacement, owing to the vertical component of movement involved. Movement on normal faults will also cause displacement of the seabed, but the size of the largest of such events is normally too small to give rise to a significant tsunami.


Drawing of tectonic plate boundary before earthquake.


Overriding plate bulges under strain, causing tectonic uplift.


Plate slips, causing subsidence and releasing energy into water.


The energy released produces tsunami waves.

Tsunamis have a small amplitude (wave height) offshore, and a very long wavelength (often hundreds of kilometers long), which is why they generally pass unnoticed at sea, forming only a slight swell usually about 300 millimetres (12 in) above the normal sea surface. They grow in height when they reach shallower water, in a wave shoaling process described below. A tsunami can occur in any tidal state and even at low tide can still inundate coastal areas.

On April 1, 1946, a magnitude-7.8 (Richter Scale) earthquake occurred near the Aleutian Islands, Alaska. It generated a tsunami which inundated Hilo on the island of Hawai'i with a 14 metres (46 ft) high surge. The area where the earthquake occurred is where the Pacific Ocean floor is subducting (or being pushed downwards) under Alaska.

Examples of tsunami at locations away from convergent boundaries include Storegga about 8,000 years ago, Grand Banks 1929, Papua New Guinea 1998 (Tappin, 2001). The Grand Banks and Papua New Guinea tsunamis came from earthquakes which destabilized sediments, causing them to flow into the ocean and generate a tsunami. They dissipated before traveling transoceanic distances.

The cause of the Storegga sediment failure is unknown. Possibilities include an overloading of the sediments, an earthquake or a release of gas hydrates (methane etc.)

The 1960 Valdivia earthquake (Mw 9.5) (19:11 hrs UTC), 1964 Alaska earthquake (Mw 9.2), 2004 Indian Ocean earthquake (Mw 9.2) (00:58:53 UTC) and 2011 Sendai earthquake (Mw9.0) are recent examples of powerful megathrust earthquakes that generated tsunamis (known as teletsunamis) that can cross entire oceans. Smaller (Mw 4.2) earthquakes in Japan can trigger tsunamis (called local and regional tsunamis) that can only devastate nearby coasts, but can do so in only a few minutes.

In the 1950s, it was discovered that larger tsunamis than had previously been believed possible could be caused by giant landslides. These phenomena rapidly displace large water volumes, as energy from falling debris or expansion transfers to the water at a rate faster than the water can absorb. Their existence was confirmed in 1958, when a giant landslide in Lituya Bay, Alaska, caused the highest wave ever recorded, which had a height of 524 metres (over 1700 feet). The wave didn't travel far, as it struck land almost immediately. Two people fishing in the bay were killed, but another boat amazingly managed to ride the wave. Scientists named these waves megatsunami.

Scientists discovered that extremely large landslides from volcanic island collapses can generate megatsunamis that can cross oceans.


Characteristics

When the wave enters shallow water, it slows down and its amplitude (height) increases.

The wave further slows and amplifies as it hits land. Only the largest waves crest.

Tsunamis cause damage by two mechanisms: the smashing force of a wall of water travelling at high speed, and the destructive power of a large volume of water draining off the land and carrying all with it, even if the wave did not look large.

While everyday wind waves have a wavelength (from crest to crest) of about 100 metres (330 ft) and a height of roughly 2 metres (6.6 ft), a tsunami in the deep ocean has a wavelength of about 200 kilometres (120 mi). Such a wave travels at well over 800 kilometres per hour (500 mph), but owing to the enormous wavelength the wave oscillation at any given point takes 20 or 30 minutes to complete a cycle and has an amplitude of only about 1 metre (3.3 ft).[19] This makes tsunamis difficult to detect over deep water. Ships rarely notice their passage.

As the tsunami approaches the coast and the waters become shallow, wave shoaling compresses the wave and its velocity slows below 80 kilometres per hour (50 mph). Its wavelength diminishes to less than 20 kilometres (12 mi) and its amplitude grows enormously. Since the wave still has the same very long period, the tsunami may take minutes to reach full height. Except for the very largest tsunamis, the approaching wave does not break, but rather appears like a fast-moving tidal bore.[20] Open bays and coastlines adjacent to very deep water may shape the tsunami further into a step-like wave with a steep-breaking front.

When the tsunami's wave peak reaches the shore, the resulting temporary rise in sea level is termed run up. Run up is measured in metres above a reference sea level.[20] A large tsunami may feature multiple waves arriving over a period of hours, with significant time between the wave crests. The first wave to reach the shore may not have the highest run up.[21]

About 80% of tsunamis occur in the Pacific Ocean, but they are possible wherever there are large bodies of water, including lakes. They are caused by earthquakes, landslides, volcanic explosions, and bolides.
Drawback

Wave animation showing the initial "drawback" of surface water.

If the first part of a tsunami to reach land is a trough—called a drawback—rather than a wave crest, the water along the shoreline recedes dramatically, exposing normally submerged areas.

A drawback occurs because the water propagates outwards with the trough of the wave at its front. Drawback begins before the wave arrives at an interval equal to half of the wave's period. Drawback can exceed hundreds of metres, and people unaware of the danger sometimes remain near the shore to satisfy their curiosity or to collect fish from the exposed seabed.
Scales of intensity and magnitude

As with earthquakes, several attempts have been made to set up scales of tsunami intensity or magnitude to allow comparison between different events.[22]
Intensity scales

The first scales used routinely to measure the intensity of tsunami were the Sieberg-Ambraseys scale, used in the Mediterranean Sea and the Imamura-Iida intensity scale, used in the Pacific Ocean. The latter scale was modified by Soloviev, who calculated the Tsunami intensity I according to the formula


where Hav is the average wave height along the nearest coast. This scale, known as the Soloviev-Imamura tsunami intensity scale, is used in the global tsunami catalogues compiled by the NGDC/NOAA and the Novosibirsk Tsunami Laboratory as the main parameter for the size of the tsunami.
Magnitude scales

The first scale that genuinely calculated a magnitude for a tsunami, rather than an intensity at a particular location was the ML scale proposed by Murty & Loomis based on the potential energy.[22] Difficulties in calculating the potential energy of the tsunami mean that this scale is rarely used. Abe introduced the tsunami magnitude scale Mt, calculated from,


where h is the maximum tsunami-wave amplitude (in m) measured by a tide gauge at a distance R from the epicenter, a, b & D are constants used to make the Mt scale match as closely as possible with the moment magnitude scale.[23]
Warnings and predictions
See also: Tsunami warning system

One of the deep water buoys used in the DART tsunami warning system

Drawbacks can serve as a brief warning. People who observe drawback (many survivors report an accompanying sucking sound), can survive only if they immediately run for high ground or seek the upper floors of nearby buildings. In 2004, ten-year old Tilly Smith of Surrey, England, was on Maikhao beach in Phuket, Thailand with her parents and sister, and having learned about tsunamis recently in school, told her family that a tsunami might be imminent. Her parents warned others minutes before the wave arrived, saving dozens of lives. She credited her geography teacher, Andrew Kearney.

In the 2004 Indian Ocean tsunami drawback was not reported on the African coast or any other eastern coasts it reached. This was because the wave moved downwards on the eastern side of the fault line and upwards on the western side. The western pulse hit coastal Africa and other western areas.

A tsunami cannot be precisely predicted, even if the magnitude and location of an earthquake is known. Geologists, oceanographers, and seismologists analyse each earthquake and based on many factors may or may not issue a tsunami warning. However, there are some warning signs of an impending tsunami, and automated systems can provide warnings immediately after an earthquake in time to save lives. One of the most successful systems uses bottom pressure sensors that are attached to buoys. The sensors constantly monitor the pressure of the overlying water column. This is deduced through the calculation:


where
P = the overlying pressure in newtons per metre square,
ρ = the density of the seawater= 1.1 x 103 kg/m3,
g = the acceleration due to gravity= 9.8 m/s2 and
h = the height of the water column in metres.

Hence for a water column of 5,000 m depth the overlying pressure is equal to


or about 5500 tonnes-force per square metre.

Regions with a high tsunami risk typically use tsunami warning systems to warn the population before the wave reaches land. On the west coast of the United States, which is prone to Pacific Ocean tsunami, warning signs indicate evacuation routes. In Japan, the community is well-educated about earthquakes and tsunamis, and along the Japanese shorelines the tsunami warning signs are reminders of the natural hazards together with a network of warning sirens, typically at the top of the cliff of surroundings hills.[24]

The Pacific Tsunami Warning System is based in Honolulu, Hawaiʻi. It monitors Pacific Ocean seismic activity. A sufficiently large earthquake magnitude and other information triggers a tsunami warning. While the subduction zones around the Pacific are seismically active, not all earthquakes generate tsunami. Computers assist in analysing the tsunami risk of every earthquake that occurs in the Pacific Ocean and the adjoining land masses.


Tsunami hazard sign at Bamfield, British Columbia


A tsunami warning sign on a seawall in Kamakura, Japan, 2004.


The monument to the victims of tsunami at Laupahoehoe, Hawaii


Tsunami memorial in Kanyakumari beach

A seawall at Tsu, Japan

Tsunami Evacuation Route signage along U.S. Route 101, in Washington

As a direct result of the Indian Ocean tsunami, a re-appraisal of the tsunami threat for all coastal areas is being undertaken by national governments and the United Nations Disaster Mitigation Committee. A tsunami warning system is being installed in the Indian Ocean.

Computer models can predict tsunami arrival, usually within minutes of the arrival time. Bottom pressure sensors relay information in real time. Based on these pressure readings and other seismic information and the seafloor's shape (bathymetry) and coastal topography, the models estimate the amplitude and surge height of the approaching tsunami. All Pacific Rim countries collaborate in the Tsunami Warning System and most regularly practice evacuation and other procedures. In Japan, such preparation is mandatory for government, local authorities, emergency services and the population.

Some zoologists hypothesise that some animal species have an ability to sense subsonic Rayleigh waves from an earthquake or a tsunami. If correct, monitoring their behavior could provide advance warning of earthquakes, tsunami etc. However, the evidence is controversial and is not widely accepted. There are unsubstantiated claims about the Lisbon quake that some animals escaped to higher ground, while many other animals in the same areas drowned. The phenomenon was also noted by media sources in Sri Lanka in the 2004 Indian Ocean earthquake.[25][26] It is possible that certain animals (e.g., elephants) may have heard the sounds of the tsunami as it approached the coast. The elephants' reaction was to move away from the approaching noise. By contrast, some humans went to the shore to investigate and many drowned as a result.

It is not possible to prevent a tsunami. However, in some tsunami-prone countries some earthquake engineering measures have been taken to reduce the damage caused on shore. Japan, where tsunami science and response measures first began following a disaster in 1896, has produced ever-more elaborate countermeasures and response plans.[27] That country has built many tsunami walls of up to 4.5 metres (15 ft) to protect populated coastal areas. Other localities have built floodgates and channels to redirect the water from incoming tsunami. However, their effectiveness has been questioned, as tsunami often overtop the barriers. For instance, the Okushiri, Hokkaidō tsunami which struck Okushiri Island of Hokkaidō within two to five minutes of the earthquake on July 12, 1993 created waves as much as 30 metres (100 ft) tall—as high as a 10-story building. The port town of Aonae was completely surrounded by a tsunami wall, but the waves washed right over the wall and destroyed all the wood-framed structures in the area. The wall may have succeeded in slowing down and moderating the height of the tsunami, but it did not prevent major destruction and loss of life.[28]

Natural factors such as shoreline tree cover can mitigate tsunami effects. Some locations in the path of the 2004 Indian Ocean tsunami escaped almost unscathed because trees such as coconut palms and mangroves absorbed the tsunami's energy. In one striking example, the village of Naluvedapathy in India's Tamil Nadu region suffered only minimal damage and few deaths because the wave broke against a forest of 80,244 trees planted along the shoreline in 2002 in a bid to enter the Guinness Book of Records.[29] Environmentalists have suggested tree planting along tsunami-prone seacoasts. Trees require years to grow to a useful size, but such plantations could offer a much cheaper and longer-lasting means of tsunami mitigation than artificial barriers.
Mitigation
Natural barriers

A report published by the United Nations Environment Programme (UNEP) suggests that the tsunami of 26th December 2004 caused less damage in the areas where natural barriers were present, such as mangroves, coral reefs or coastal vegetation. A Japanese study of this tsunami in Sri Lanka used satellite imagery modelling to establish the parameters of coastal resistance as a function of different types of trees.[30]
As a weapon

There have been studies and at least one attempt to create tsunami waves as a weapon. In World War II, the New Zealand Military Forces initiated Project Seal, which attempted to create small tsunamis with explosives in the area of today's Shakespear Regional Park; the attempt failed.[31]
See also Disasters portal

Deep-ocean Assessment and Reporting of Tsunamis
Disaster preparedness
Earthquake
Higher Ground Project
Historic tsunamis
List of earthquakes
List of natural disasters
List of tsunami films
Megatsunami
Meteotsunami
Minoan eruption
Rogue wave
Seiche
Sneaker wave
Supervolcano
Tidal bore
Tsunami hazard in lakes
Tsunami house
Tsunami Society
Tsunami warning system
Tsunamis in the United Kingdom
Footnotes
^ "Tsunami Terminology". NOAA. Retrieved 2010-07-15.
^ Wells, John C. (1990). Longman pronunciation dictionary. Harlow, England: Longman. p. 736. ISBN 0582053838. entry "tsunami"
^ Fradin, Judith Bloom and Dennis Brindell (2008). Witness to Disaster: Tsunamis. Witness to Disaster. Washington, D.C.: National Geographic Society. pp. 42, 43.
^ "Answers.com". Answers.com. Retrieved 2010-08-24.
^ a b Thucydides: “A History of the Peloponnesian War”, 3.89.1–4
^ a b Smid, T. C. (Apr., 1970). 'Tsunamis' in Greek Literature. 17 (2nd ed.). pp. 100–104.
^ [a. Jap. tsunami, tunami, f. tsu harbour + nami waves.— Oxford English Dictionary]
^ "Tidal", The American Heritage Stedman's Medical Dictionary. Houghton Mifflin Company. 11 November 2008.Dictionary.reference.com
^ -al. (n.d.). Dictionary.com Unabridged (v 1.1). Retrieved November 11, 2008, Dictionary.reference.com
^ "Acehrecoveryforum.org". Acehrecoveryforum.org. 2007-11-06. Retrieved 2010-08-24.
^ JTIC.org[dead link]
^ Thucydides: “A History of the Peloponnesian War”, 3.89.5
^ Kelly, Gavin (2004). "Ammianus and the Great Tsunami". The Journal of Roman Studies 94 (141): 141–167. doi:10.2307/4135013. JSTOR 4135013.
^ Stanley, Jean-Daniel & Jorstad, Thomas F. (2005), "The 365 A.D. Tsunami Destruction of Alexandria, Egypt: Erosion, Deformation of Strata and Introduction of Allochthonous Material"
^ Haugen K, Løvholt F, Harbitz C, K; Lovholt, F; Harbitz, C (2005). "Fundamental mechanisms for tsunami generation by submarine mass flows in idealised geometries". Marine and Petroleum Geology 22 (1-2): 209–217. doi:10.1016/j.marpetgeo.2004.10.016.
^ Margaritondo, G (2005). "Explaining the physics of tsunamis to undergraduate and non-physics students". European Journal of Physics 26 (3).
^ Voit, S.S (1987). "Tsunamis". Annual Review of Fluid Mechanics 19 (1): 217–236. doi:10.1146/annurev.fl.19.010187.001245.
^ "How do earthquakes generate tsunamis?". University of Washington.
^ Earthsci.org, Tsunamis
^ a b "Life of a Tsunami". Western Coastal & Marine Geology. United States Geographical Survey. 22 October 2008. Retrieved 2009-09-09.
^ Prof. Stephen A. Nelson (28-Jan-2009). "Tsunami". Tulane University. Retrieved 2009-09-09.
^ a b Gusiakov V.. "Tsunami Quantification: how we measure the overall size of tsunami (Review of tsunami intensity and magnitude scales)". Retrieved 2009-10-18.
^ Abe K. (1995). Estimate of Tsunami Run-up Heights from Earthquake Magnitudes. ISBN 9780792334835. Retrieved 2009-10-18.
^ Chanson, H. (2010). Tsunami Warning Signs on the Enshu Coast of Japan. Shore & Beach, Vol. 78, No. 1, pp. 52-54. ISSN 4237 0037 4237.
^ Lambourne, Helen (2005-03-27). "Tsunami: Anatomy of a disaster". BBC.
^ Kenneally, Christine (2004-12-30). "Surviving the Tsunami: What Sri Lanka's animals knew that humans didn't". Slate Magazine.
^ http://content.hks.harvard.edu/journalistsresource/pa/society/health/tsunami-japan/
^ "1993年7月12日 北海道南西沖地震" (in Japanese).
^ Raman, Sunil (2005-03-27). "Tsunami villagers give thanks to trees". BBC.
^ [1] Satellite imagery and modelling show how forests cushion the impact of tsunamis
^ "The Hauraki Gulf Marine Park, Part 2". Inset to The New Zealand Herald: p. 9. 3 March 2010.
References
IOC Tsunami Glossary by the Intergovernmental Oceanographic Commission (IOC) at the International Tsunami Information Centre (ITIC) of UNESCO
Tsunami Terminology at NOAA
abelard.org. tsunamis: tsunamis travel fast but not at infinite speed. retrieved March 29, 2005.
Dudley, Walter C. & Lee, Min (1988: 1st edition) Tsunami! ISBN 0-8248-1125-9 website[dead link]
Iwan, W.D., editor, 2006, Summary report of the Great Sumatra Earthquakes and Indian Ocean tsunamis of December 26, 2004 and March 28, 2005: Earthquake Engineering Research Institute, EERI Publication #2006-06, 11 chapters, 100 page summary, plus CD-ROM with complete text and supplementary photographs, EERI Report 2006-06. ISBN 1-932884-19-X website
Kenneally, Christine (December 30, 2004). "Surviving the Tsunami." Slate. website
Lambourne, Helen (March 27, 2005). "Tsunami: Anatomy of a disaster." BBC News. website
Macey, Richard (January 1, 2005). "The Big Bang that Triggered A Tragedy," The Sydney Morning Herald, p 11—quoting Dr Mark Leonard, seismologist at Geoscience Australia.
The NOAA's page on the 2004 Indian Ocean earthquake and tsunami
Tappin, D; 2001. Local tsunamis. Geoscientist. 11–8, 4–7.
Girl, 10, used geography lesson to save lives, Telegraph.co.uk
Philippines warned to prepare for Japan's tsunami, Noypi.ph


External links Wikimedia Commons has media related to: Tsunami

Animation of DART tsunami detection system
Can HF Radar detect Tsunamis? – University of Hamburg HF-Radar.
Envirtech Tsunami Warning System – Based on seabed seismics and sea level gauges.
Geology.com The highest tsunami was caused by rockfall
IOC Tsunami Glossary by the Intergovernmental Oceanographic Commission (IOC) at the International Tsunami Information Centre (ITIC) of UNESCO
How to survive a tsunami – Guide for children and youth
International Centre for Geohazards (ICG)
ITSU – Coordination Group for the Pacific Tsunami Warning System.
Jakarta Tsunami Information Centre
National Tsunami Hazard Mitigation Program Coordinated U.S. Federal/State effort
NOAA Center for Tsunami Research (NCTR)
NOAA Tsunami – General description of tsunamis and the United States agency NOAA's role
NOVA: Wave That Shook The World – Site and special report shot within days of the 2004 Indian Ocean tsunami.
Pacific Tsunami Museum
Science of Tsunami Hazards journal
Tsunami scientific publications list
Scientific American Magazine (January 2006 Issue) Tsunami: Wave of Change What we can learn from the Indian Ocean tsunami of December 2004.
Social & Economic Costs of Tsunamis in the United States from "NOAA Socioeconomics" website initiative
Tsunami Centers – United States National Weather Service.
Tsunami database with detailed statistics
Interactive map of recent and historical tsunami events with links to graphics, animations and data
Tsunami Warning – Tsunami warnings via mobile phone.
Tsunamis and Earthquakes
USGS: Surviving a tsunami (United States)
Impact of Tsunami on groundwater resources IGRAC International Groundwater Resources Assessment Centre
Tsunami Surges on Dry Coastal Plains: Application of Dam Break Wave Equations, Coastal Engineering Journal, 48 4: 355-370
Images, video, and animations
Amateur Camcorder Video Streams of the December 26, 2004 tsunami that hit Sri Lanka, Thailand and Indonesia (search on tsunamis)
Animation of 1960 tsunami originating outside coast of Chile
Animations of actual and simulated tsunami events from the NOAA Center for Tsunami Research
CBC Digital Archives – Canada's Earthquakes and Tsunamis
Computer-generated animation of a tsunami
Origin of a Tsunami - animation showing how the shifting of continental plates in the Indian Ocean created the catastrophe of December 26, 2004.
Photos and Videos of Humanitarian Assistance to Tsunami-hit areas by the Singapore Armed Forces
Tsunami Aftermath in Penang and Kuala Muda, Kedah.
Satellite Images of Tsunami Affected Areas High resolution satellite images showing the effects of the 2004 tsunami on the affected areas in Indonesia, Thailand and Nicobar island of India.
The Survivors - A moving travelogue full of stunning images along the tsunami ravaged South-Western Coast of India (Unavailable)
Animations of tsunami propagation model results for actual tsunami events
2004 Boxing Day Tsunami at YouTube
Raw Video: Tsunami Slams Northeast Japan, a video of the 2011 Sendai (Japan) earthquake tsunami by Associated Press at YouTube, showing the wave from a tsunami engulfing a town and farmlands.[hide]

Physical oceanography - Waves and Currents

Waves Airy wave theory · Ballantine Scale · Boussinesq approximation · Breaking wave · Clapotis · Cnoidal wave · Cross sea · Dispersion · Infragravity waves · Edge wave · Equatorial waves · Fetch · Freak wave · Gravity wave · Internal wave · Kelvin wave · Luke's variational principle · Mild-slope equation · Radiation stress · Rogue wave · Rossby wave · Rossby-gravity waves · Sea state · Seiche · Significant wave height · Sneaker wave · Soliton · Stokes drift · Surf wave · Swells · Tsunami · Undertow · Ursell number · Wave base · Wave–current interaction · Wave height · Wave power · Wave shoaling · Wave radar · Wave turbulence · Waves and shallow water · Shallow water equations · Wind wave · Wind wave model · More...

Circulation Atmospheric circulation · Baroclinity · Boundary current · Coriolis effect · Downwelling · Eddy · Ekman layer · Ekman spiral · Ekman transport · El Niño-Southern Oscillation · Geostrophic current · Gulf Stream · Halothermal circulation · Humboldt Current · Hydrothermal circulation · Global circulation model · Langmuir circulation · Longshore drift · Loop Current · Maelstrom · Ocean current · Ocean dynamics · Ocean gyre · Rip current · Thermohaline circulation · Shutdown of thermohaline circulation · Subsurface currents · Sverdrup balance · Whirlpool · Upwelling · GLODAP · MOM · POM · WOCE · More...

Tides Amphidromic point · Earth tide · Head of tide · Internal tide · Lunitidal interval · Perigean spring tide · Rule of twelfths · Slack water · Spring/neap tide · Tidal bore · Tidal force · Tidal power · Tidal race · Tidal range · Tidal resonance · Tide · Tide gauge · Tideline · More...



Bom buat Yapto Berhasil Diamankan





KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT
Tim Gegana Brimob Polri berada di lokasi ledakan bom di Kantor komunitas Utan Kayu di Jalan Raya Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (15/3/2011). Polisi mengeluarkan pernyataan resmi bahwa ledakan berkekuatan rendah berasal dari paket buku berisi bom. Seorang polisi dan satpam terluka dalam peristiwa ini.

JAKARTA, KOMPAS.com — Kalau Ulil Abshar-Abdalla dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Gories Mere mendapat kiriman buku paket bom berjudul Mereka Harus Dibunuh karena Dosa-Dosa Mereka terhadap Islam dan Kaum Muslim, maka Ketua Umum Partai Patriot Yapto S Soeryosumarno mendapat buku paket bom berjudul Masih Adakah Keadilan dalam Pancasila?.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Jafar, buku paket bom diantar ke rumah Yapto pada pukul 12.00. Paket diserahkan Kepala Satpam, Alfiyerdi (47).

"Rumah Yapto berada di Jalan Benda Ujung Nomor 8, Ciganjur, Jakarta Selatan. Buku paket bom sebenarnya ditujukan ke kantor DPP Partai Patriot dengan penerima Yapto," katanya.

Rumah Yapto dulu adalah kantor DPP Patriot. Nama jalannya pun masih bernama Jalan Manggis No 12 A Ciganjur, Jakarta Selatan, 12630. Kini, kantor DPP Partai Patriot berlokasi di Jalan Satrio C4-18 Casablanca, Kuningan, Jakarta Selatan, di sebelah kantor DPP Partai Persatuan Daerah yang didirikan di antaranya oleh Oesman Sapta.

Pengirim buku paket bom diduga tidak tahu bahwa kantor DPP Partai Patriot sudah pindah. Kepada pengantar paket, Alfiyerdi sempat menjelaskan hal ini kepada pengantar buku paket bom.

Namun, karena pengantar memaksa untuk diterima sebab mengaku bingung dengan nama jalan yang sudah berubah, akhirnya Alfiyerdi menerima juga.

Alfiyerdi lalu menyerahkan paket itu kepada Yapto sekitar pukul 18.00. Yapto urung membuka paket buku bom karena ia harus pergi.

Saat tiba kembali di rumah, Yapto bersama Sulaiman dan Kresno membuka paket buku bom tersebut. Saat buku lepas dari bungkusnya, Yapto curiga. Sebab, saat buku dikocok, ada suara benturan kecil dari dalam buku.

Yapto lalu menghubungi kawannya, Sapto, seorang anggota Badan Narkotika Nasional. Dengan bantuan Sapto, tim Gegana datang dan berhasil mengamankan paket bom tersebut di rumah Yapto.

Mar 7, 2011

Transformasi Budaya Kerja Korporasi

Oleh: Dr HC Ary Ginanjar Agustian, Pengasas Model Pembangunan Karakter The ESQ Way 165  

“Kami telah melakukan berbagai upaya agar tujuan perusahaan tercapai, tapi terdapat kesenjangan yang cukup lebar antara kesungguhan karyawan dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan.  Karyawan gagal menghayati apa yang akan dilakukan oleh perusahaan. Pada akhirnya kami di pihak manajemen mengalami kesulitan untuk melakukan sebuah perubahan.”

Begitu keluhan pimpinan sebuah perusahaan ketika berbicara tentang program transformasi yang telah digulirkannya lebih dari setahun lalu. Terdengar nada kecewa dan seolah-olah ia menghadapi jalan buntu untuk melanjutkan agenda transformasi perusahaan, padahal sudah banyak dana yang telah dikucurkan.

Mengapa begitu banyak perusahaan yang gagal dalam melakukan transformasi? Apa yang menjadi sebab kegagalan transformasi perusahaan  tersebut?

Dua Bentuk Transformasi
Sesungguhnya terdapat dua jenis transformasi perusahaan yaitu: pertama transformasi sistem  (business transformation) yang mengandungi tiga elemen penting yaitu struktur, manajemen, dan strategi. Kedua, transformasi budaya (culture transformation) yang terdiri dari: keyakinan atau belief, nilai atau values yang akan berujung pada karakter.

Selama ini perhatian perusahaan lebih banyak terfokus pada transformasi sistem (business transformation). Akan tetapi ternyata banyak mengalami kegagalan.

Di dalam buku ”Execution”, Ram Charan menyatakan hasil penelitian dunia membuktikan 70 persen program transformasi menemui kegagalan karena perusahaan tidak melakukan perubahan budaya. Karyawan cenderung mengejar insentif dan bonus serta terperangkap di dalam zona aman (comfort zone). Padahal 90 persen transformasi dapat berlangsung karena perubahan budaya.

Budaya perusahaan sesungguhnya merupakan kumpulan karakter karyawan perusahaan yang diikat oleh empat hal yaitu: kesatuan visi, kesatuan misi, kesatuan nilai, serta meaning atau makna.

Visi yaitu tujuan yang akan dicapai perusahaan, misi adalah apa yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, sedangkan nilai adalah pedoman prilaku yang penting dilakukan karyawan. Visi, misi, dan nilai apabila diaplikasikan oleh setiap karyawan maka akan menimbulkan makna bekerja. Karyawan akan merasakan pekerjaan sebagai hal yang luhur dan bernilai yang membuat mereka senantiasa termotivasi.

Jika semua karyawan memiliki visi, misi, nilai, dan makna yang sama dalam bekerja, maka performance-nya akan luar biasa. Perusahaan akan mengalami lompatan yang besar karena semua karyawan menuju tujuan yang sama, memiliki alasan yang sama untuk mencapai tujuan, memiliki pedoman prilaku yang sama tentang hal yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.

Tantangannya adalah bagaimana menjadikan visi, misi, dan nilai tidak hanya dihapal atau dipahami secara intelektual, namun dijiwai secara emosional, dan dimaknai secara spiritual sehingga menjadi darah daging, tulang, kepala dan kaki karyawan. Untuk itulah, diperlukan sebuah upaya internalisasi visi, misi, dan nilai tersebut pada dimensi emosional dan spiritual agar menjadi sebuah keyakinan pribadi yang akan senantiasa memotivasi dan memberikan makna dalam bekerja.

Transfomasi budaya yang dilakukan ESQ adalah dengan melakukan training 4 tingkat berkelanjutan. Bayangkan sebongkah es balok yang bentuknya akan diubah menjadi bulat. Maka urutan prosesnya adalah dengan mencairkannya (unfreezing), membentuknya ke dalam cetakan bulat (forming), dan kemudian membekukannya lagi (freezing).

Dalam training ESQ, pada tingkat pertama dilakukan unfreezing yaitu mengubah visi, misi, nilai, dan makna bekerja karyawan yang tadinya material diubah menjadi spiritual yang penuh semangat namun diiringi keikhlasan. Pada tingkat kedua Forming 1 adalah dengan membentuk misi dan karakter serta menginternalisasikannya. Pada tingkat ketiga, Forming 2 yaitu proses membersihkan visi, misi, nilai, dan makna dari hal yang negatif dan kemudian melakukan sinergi. Tingkat keempat yaitu Refreezing yaitu membentuk visi, misi, nilai, dan makna menjadi aplikasi dan perbuatan nyata. Perbuatan yang diulang akan melahirkan kebiasaan, kebiasaan yang diulang akan melahirkan karakter, dan karakter yang diulang akan menjadi budaya.

Inilah yang selama sepuluh tahun digalakkan ESQ, yaitu melakukan transformasi karakter dan budaya  dengan menjadikan visi, misi, nilai, dan makna menjadi sebuah landasan unggul untuk membangun instansi, perusahaan, atau organisasi emas.

BELAJAR VB.NET 2005

Berikut materi VB.Net 2005 yang sudah saya linkkan. Semoga dapat bermanaaf bagi rekan-reka yang serdang membutuhkan.

Download di sini. 

Feb 9, 2011

IM2 Broom Kini Bisa Diaktifkan Lewat SMS

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses aktivasi produk internet 3,5G broadband prabayar, IM2 Broom kini dapat diaktifkan melalui SMS. Proses aktivasi dengan cara baru ini lebih sederhana dan ringkas ketimbang harus masuk ke situs registrasi yang telah disediakan sebelumnya. Aktivasi melalui SMS mulai dapat dilakukan sejak Februari 2011.
"Dengan dimungkinkannya aktivasi melalui SMS ini, IM2 berharap masyarakat dan pelanggan akan semakin mudah dalam menggunakan produk internet broadband prabayar dari IM2. Aktivasi melalui SMS ini dapat digunakan sebagai sarana alternatif untuk aktivasi," jelas Hermanudin, GM Business Development IM2 dalam siaran persnya, Rabu (9/2/2011).
Sebelumnya aktivasi Broom hanya dapat dilakukan secara web-based baik dari large screen seperti PC, notebook, maupun small screen seperti ponsel dan tablet. Cara ini memerlukan tiga tahapan registrasi yaitu setting parameter modem, aktivasi kartu perdana, kemudian memulai koneksi.
Sistem Aktivasi Instant via SMS ini akan memotong proses registrasi menjadi 2 tahap saja. Yang pertama mengaktifkan Account Broom via SMS, kemudian melakukan setting parameter koneksi sebagai tahap kedua.
Namun, sistem aktivasi instant ini tidak berlaku pada produk Broom yang sifatnya pre-reg seperti Broom Paket Merdeka Unlimited, Broom Xtra2 Unlimited, dan Broom Paket Asik Unlimited. Karena proses aktivasi untuk produk-produk tersebut sudah dilakukan sebelumnya oleh IM2. Jadi produk yang diterima pelanggan sudah dalam keadaan aktif.

Jan 31, 2011

BUKA PASSWORD ADMIN WINDOWS XP


Apabila kamu mamiliki password reset disk dan password hint, cobalah dulu menggunakannya utk menyelesaikan problem kamu. Bila itu juga tdk ad ato tdk membantu, maka gunakan beberapa solusi berikut:
  1. Gunakan windows XP recovery console secara manual utk membuka folder C:\Windows\System32\Config. Hapuslah file SAM di dlmnya. Langkah ini akan menghapus semua user account di dlm PC, termasuk administrator account, sehingga ketika kamu login lagi admin password akan kosong.
  2. Gunakan Winternals ERD commander utk membuat admin password. Download dari www.winternals.com.
  3. Gunakan utility gratis utk mengubah semua password sistem operasi berbasis NTFS spt Windows NT, 2000, dan XP. Utility tsb akan membuat boot disk sendiri. Coba kamu buka http://home.eunet.no/%7Epnordahl/ntpasswd/bootdisk.html. Kamu harus mendownload file bd040116.zip (1,2MB), lalu mengekstrak file tsb. Setelah itu, jalankan utility tsb sampai muncul pesan utk memasukkan admin password baru dg mengetikkan net user administrator.

MATERI KULIAH SISTEM OPERASI

Bagi rekan-rekan yang ingin mendapatkan materi Kuliah Sistem Operasi bisa di download di sini

Jan 30, 2011

INTERAKSI MANUSIA DENGAN KOMPUTER

Materi Interaksi Manusia Dengan Komputer bisa anda download di sini
Semoga dapat bermanfaat bagi anda.

Jan 27, 2011

DRIVER THOSHIBA

Berikut adalah beberapa link driver Thoshiba

driver-toshiba.blogspot.com
Thoshiba Support

Semoga dapat bermanfaat bagi anda.

E-Book Pedoman PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)

Bagi rekan-rekan yang sedeang mengikuti PKM atau yang akan mengikuti PKM e-Book ini sangat bagus sebagai panduan atau pedoman yang sudah di tetapkan DIKTI. File ini bisa di download di sini

Semoga bisa bermanfat bagi kita semua.

Jan 26, 2011

MACET

" Macet menyebabkan depresi mental, kurang sabar, stres, dan ganguan kejiwaan"

Apa solusinya??
1. Naik Kendaran Umum
2. Kendaran Pribadi
3. Sepeda
4. dll

"RENUNGAN UNTUK KITA SEMUA"
Layakkah Ibu kota negara ada di Jakarta?? 

Jan 24, 2011

BASMI VIRUS DI KOMPUTER

Kalo komputer kita sudah terinfeksi yang namanya Virus komputer yang lagi Update sekarang ini, wah bisa gaswat.!! File kerjaan yang sudah kita siapkan dalam jangka waktu yang cukup lama bisa terinveis dalam bilangan detik, Untung temen-temen pembuat antivirus sudah memberikan solusinya,....Caranya gampang aja , hal yang perlu kita perhatikan adalah "Update gak antivirus yang ada di komputer kita"....
Kalo Update kita bisa tenang, tapi kalo belum yang bersegeralah ke jalan yang benar.. hehehehe

Saya lampirkan link antivirus yang bisa bapak-ibu download secara gratis :

1. AVG FREE
2. AVIRA
3. Smadav
4. PCMAV

Semoga bisa bermanfaat bagi kita yang sedang bermasalah dengan Virus.
Sekali lagi yang perlu diperhatikan adalah pengupdatean antivirus secara rutin.

Jan 18, 2011

Belajar VB 6

Belajar pemrograman VB 6 gampang-gampang susah tinggal niat kita saja mau atau tidak.
Untuk mempermudahnya saya punya tutorial yang bisa di download di bawah ini.

Download Modul

Semoga bisa membantu dan mempermudah memperlajari VB 6.

Jan 17, 2011

Kernel (ilmu komputer)

Dalam ilmu komputer, kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman.
Karena akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai multiplexing.
Akses kepada perangkat keras secara langsung merupakan masalah yang kompleks, oleh karena itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan abstraksi hardware. Abstraksi-abstraksi tersebut merupakan sebuah cara untuk menyembunyikan kompleksitas, dan memungkinkan akses kepada perangkat keras menjadi mudah dan seragam. Sehingga abstraksi pada akhirnya memudahkan pekerjaan programer.
Untuk menjalankan sebuah komputer kita tidak harus menggunakan kernel sistem operasi. Sebuah program dapat saja langsung diload dan dijalankan diatas mesin 'telanjang' komputer, yaitu bilamana pembuat program ingin melakukan pekerjaannya tanpa bantuan abstraksi perangkat keras atau bantuan sistem operasi. Teknik ini digunakan oleh komputer generasi awal, sehingga bila kita ingin berpindah dari satu program ke program lain, kita harus mereset dan meload kembali program-program tersebut.

Beberapa desain Kernel


Beberapa desain kernel sistem operasi
Sebuah kernel sistem operasi tidak harus ada dan dibutuhkan untuk menjalankan sebuah komputer. Program dapat langsung dijalankan secara langsung di dalam sebuah mesin (contohnya adalah CMOS Setup) sehingga para pembuat program tersebut membuat program tanpa adanya dukungan dari sistem operasi atau hardware abstraction. Cara kerja seperti ini, adalah cara kerja yang digunakan pada zaman awal-awal dikembangkannya komputer (pada sekitar tahun 1950). Kerugian dari diterapkannya metode ini adalah pengguna harus melakukan reset ulang komputer tersebut dan memuatkan program lainnya untuk berpindah program, dari satu program ke program lainnya. Selanjutnya, para pembuat program tersebut membuat beberapa komponen program yang sengaja ditinggalkan di dalam komputer, seperti halnya loader atau debugger, atau dimuat dari dalam ROM (Read-Only Memory). Seiring dengan perkembangan zaman komputer yang mengalami akselerasi yang signifikan, metode ini selanjutnya membentuk apa yang disebut dengan kernel sistem operasi.
Selanjutnya, para arsitek sistem operasi mengembangkan kernel sistem operasi yang pada akhirnya terbagi menjadi empat bagian yang secara desain berbeda, sebagai berikut:
  • Kernel monolitik. Kernel monolitik mengintegrasikan banyak fungsi di dalam kernel dan menyediakan lapisan abstraksi perangkat keras secara penuh terhadap perangkat keras yang berada di bawah sistem operasi.
  • Mikrokernel. Mikrokernel menyediakan sedikit saja dari abstraksi perangkat keras dan menggunakan aplikasi yang berjalan di atasnya—yang disebut dengan server—untuk melakukan beberapa fungsionalitas lainnya.
  • Kernel hibrida. Kernel hibrida adalah pendekatan desain microkernel yang dimodifikasi. Pada hybrid kernel, terdapat beberapa tambahan kode di dalam ruangan kernel untuk meningkatkan performanya.
  • Exokernel. Exokernel menyediakan hardware abstraction secara minimal, sehingga program dapat mengakses hardware secara langsung. Dalam pendekatan desain exokernel, library yang dimiliki oleh sistem operasi dapat melakukan abstraksi yang mirip dengan abstraksi yang dilakukan dalam desain monolithic kernel.

 

Kernel monolitik

Pendekatan kernel monolitik didefinisikan sebagai sebuah antarmuka virtual yang berada pada tingkat tinggi di atas perangkat keras, dengan sekumpulan primitif atau system call untuk mengimplementasikan layanan-layanan sistem operasi, seperti halnya manajemen proses, konkurensi (concurrency), dan manajemen memori pada modul-modul kernel yang berjalan di dalam mode supervisor.
Meskipun jika setiap modul memiliki layanan operasi-operasi tersebut terpisah dari modul utama, integrasi kode yang terjadi di dalam monolithic kernel sangatlah kuat, dan karena semua modul berjalan di dalam address space yang sama, sebuah bug dalam salah satu modul dapat merusak keseluruhan sistem. Akan tetapi, ketika implementasi dilakukan dengan benar, integrasi komponen internal yang sangat kuat tersebut justru akan mengizinkan fitur-fitur yang dimiliki oleh sistem yang berada di bawahnya dieksploitasi secara efektif, sehingga membuat sistem operasi dengan monolithic kernel sangatlah efisien—meskipun sangat sulit dalam pembuatannya.
Pada sistem operasi modern yang menggunakan monolithic kernel, seperti halnya Linux, FreeBSD, Solaris, dan Microsoft Windows, dapat memuat modul-modul yang dapat dieksekusi pada saat kernel tersebut dijalankan sehingga mengizinkan ekstensi terhadap kemampuan kernel sesuai kebutuhan, dan tentu saja dapat membantu menjaga agar kode yang berjalan di dalam ruangan kernel (kernel-space) seminim mungkin.
Di bawah ini ada beberapa sistem operasi yang menggunakan Monolithic kernel:

 

Mikrokernel

Pendekatan mikrokernel berisi sebuah abstraksi yang sederhana terhadap hardware, dengan sekumpulan primitif atau system call yang dapat digunakan untuk membuat sebuah sistem operasi agar dapat berjalan, dengan layanan-layanan seperti manajemen thread, komunikasi antar address space, dan komunikasi antar proses. Layanan-layanan lainnya, yang biasanya disediakan oleh kernel, seperti halnya dukungan jaringan, pada pendekatan microkernel justru diimplementasikan di dalam ruangan pengguna (user-space), dan disebut dengan server.
Server atau disebut sebagai peladen adalah sebuah program, seperti halnya program lainnya. Server dapat mengizinkan sistem operasi agar dapat dimodifikasi hanya dengan menjalankan program atau menghentikannya. Sebagai contoh, untuk sebuah mesin yang kecil tanpa dukungan jaringan, server jaringan (istilah server di sini tidak dimaksudkan sebagai komputer pusat pengatur jaringan) tidak perlu dijalankan. Pada sistem operasi tradisional yang menggunakan monolithic kernel, hal ini dapat mengakibatkan pengguna harus melakukan rekompilasi terhadap kernel, yang tentu saja sulit untuk dilakukan oleh pengguna biasa yang awam.
Dalam teorinya, sistem operasi yang menggunakan microkernel disebut jauh lebih stabil dibandingkan dengan monolithic kernel, karena sebuah server yang gagal bekerja, tidak akan menyebabkan kernel menjadi tidak dapat berjalan, dan server tersebut akan dihentikan oleh kernel utama. Akan tetapi, dalam prakteknya, bagian dari system state dapat hilang oleh server yang gagal bekerja tersebut, dan biasanya untuk melakukan proses eksekusi aplikasi pun menjadi sulit, atau bahkan untuk menjalankan server-server lainnya.
Sistem operasi yang menggunakan microkernel umumnya secara dramatis memiliki kinerja di bawah kinerja sistem operasi yang menggunakan monolithic kernel. Hal ini disebabkan oleh adanya overhead yang terjadi akibat proses input/output dalam kernel yang ditujukan untuk mengganti konteks (context switch) untuk memindahkan data antara aplikasi dan server.
Beberapa sistem operasi yang menggunakan microkernel:

 

Kernel hibrida

Kernel hibrida aslinya adalah mikrokernel yang memiliki kode yang tidak menunjukkan bahwa kernel tersebut adalah mikrokernel di dalam ruangan kernel-nya. Kode-kode tersebut ditaruh di dalam ruangan kernel agar dapat dieksekusi lebih cepat dibandingkan jika ditaruh di dalam ruangan user. Hal ini dilakukan oleh para arsitek sistem operasi sebagai solusi awal terhadap masalah yang terjadi di dalam mikrokernel: kinerja.
Beberapa orang banyak yang bingung dalam membedakan antara kernel hibrida dan kernel monolitik yang dapat memuat modul kernel setelah proses booting, dan cenderung menyamakannya. Antara kernel hibrida dan kernel monolitik jelas berbeda. Kernel hibrida berarti bahwa konsep yang digunakannya diturunkan dari konsep desain kernel monolitik dan mikrokernel. Kernel hibrida juga memiliki secara spesifik memiliki teknologi pertukaran pesan (message passing) yang digunakan dalam mikrokernel, dan juga dapat memindahkan beberapa kode yang seharusnya bukan kode kernel ke dalam ruangan kode kernel karena alasan kinerja.
Di bawah ini adalah beberapa sistem operasi yang menggunakan kernel hibrida:

 

Exokernel

Sebenarnya, Exokernel bukanlah pendekatan kernel sistem operasi yang umum—seperti halnya microkernel atau monolithic kernel yang populer, melainkan sebuah struktur sistem operasi yang disusun secara vertikal.
Ide di balik exokernel adalah untuk memaksa abstraksi yang dilakukan oleh developer sesedikit mungkin, sehingga membuat mereka dapat memiliki banyak keputusan tentang abstraksi hardware. Exokernel biasanya berbentuk sangat kecil, karena fungsionalitas yang dimilikinya hanya terbatas pada proteksi dan penggandaan sumber daya.
Kernel-kernel klasik yang populer seperti halnya monolithic dan microkernel melakukan abstraksi terhadap hardware dengan menyembunyikan semua sumber daya yang berada di bawah hardware abstraction layer atau di balik driver untuk hardware. Sebagai contoh, jika sistem operasi klasik yang berbasis kedua kernel telah mengalokasikan sebuah lokasi memori untuk sebuah hardware tertentu, maka hardware lainnya tidak akan dapat menggunakan lokasi memori tersebut kembali.
Exokernel mengizinkan akses terhadap hardware secara langsung pada tingkat yang rendah: aplikasi dan abstraksi dapat melakukan request sebuah alamat memori spesifik baik itu berupa lokasi alamat physical memory dan blok di dalam hard disk. Tugas kernel hanya memastikan bahwa sumber daya yang diminta itu sedang berada dalam keadaan kosong—belum digunakan oleh yang lainnya—dan tentu saja mengizinkan aplikasi untuk mengakses sumber daya tersebut. Akses hardware pada tingkat rendah ini mengizinkan para programmer untuk mengimplementasikan sebuah abstraksi yang dikhususkan untuk sebuah aplikasi tertentu, dan tentu saja mengeluarkan sesuatu yang tidak perlu dari kernel agar membuat kernel lebih kecil, dan tentu saja meningkatkan performa.
Exokernel biasanya menggunakan library yang disebut dengan libOS untuk melakukan abstraksi. libOS memungkinkan para pembuat aplikasi untuk menulis abstraksi yang berada pada level yang lebih tinggi, seperti halnya abstraksi yang dilakukan pada sistem operasi tradisional, dengan menggunakan cara-cara yang lebih fleksibel, karena aplikasi mungkin memiliki abstraksinya masing-masing. Secara teori, sebuah sistem operasi berbasis Exokernel dapat membuat sistem operasi yang berbeda seperti halnya Linux, UNIX, dan Windows dapat berjalan di atas sistem operasi tersebut.

 

Contoh implementasi kernel

Windows

Pada sistem operasi Windows, kernel ditangani oleh file kernel32.dll. Kernel ini menangani manajemen memori, operasi masukan / keluaran dan interrupt. Ketika boot Windows, kernel32.dll di-load ke dalam spasi protected memory sehingga spasi memorinya tidak digunakan oleh aplikasi lain. Apabila ada aplikasi yang mencoba mengambil spasi memori kernel32.dll, akan muncul pesan kesalahan "invalid page fault".



Sistem operasi

Pendahuluan

Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua software yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi software terinstall. Dalam Ilmu komputer, Sistem operasibahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web. atau dalam
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memorikomputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.

Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.

Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
  1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
  2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
  3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
  4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
  5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.

Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating SystemDesktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai

Sebagai contoh, yang dimaksud sistem operasi itu antara lain adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.

Layanan inti umum

Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi layanan yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu menyediakan layanan network dan koneksitas internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah.

Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka Pemrograman Aplikasi, Application Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan API inilah program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana manusia berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi dengan program lainnya melalui API.

Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut. Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan yang mencolok antara window program tersebut dengan program yang lain.

Sistem Operasi saat ini

Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
  1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows Orient yang akan dirilis pada tahun 2014)).
  2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
  3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.4 (Tiger). Awal tahun 2007 direncanakan peluncuran versi 10.5 (Leopard).
Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.

Proses

Prosesor mengeksekusi program-program komputer. Prosesor adalah sebuah chip dalam sistem komputer yang menjalankan instruksi-instruksi program komputer. Dalam setiap detiknya prosesor dapat menjalankan jutaan instruksi.
Program adalah sederetan instruksi yang diberikan kepada suatu komputer. Sedangkan proses adalah suatu bagian dari program yang berada pada status tertentu dalam rangkaian eksekusinya. Di dalam bahasan Sistem Operasi, kita lebih sering membahas proses dibandingkan dengan program. Pada Sistem Operasi modern, pada satu saat tidak seluruh program dimuat dalam memori, tetapi hanya satu bagian saja dari program tersebut. Sedangkan bagian lain dari program tersebut tetap beristirahat di media penyimpan disk. Hanya pada saat dibutuhkan saja, bagian dari program tersebut dimuat di memory dan dieksekusi oleh prosesor. Hal ini sangat menghemat pemakaian memori.
Beberapa sistem hanya menjalankan satu proses tunggal dalam satu waktu, sedangkan yang lainnya menjalankan multi-proses dalam satu waktu. Padahal sebagian besar sistem komputer hanya memiliki satu prosesor, dan sebuah prosesor hanya dapat menjalankan satu instruksi dalam satu waktu. Maka bagaimana sebuah sistem prosesor tunggal dapat menjalankan multi-proses? Sesungguhnya pada granularity yang sangat kecil, prosesor hanya menjalankan satu proses dalam satu waktu, kemudian secara cepat ia berpindah menjalankan proses lainnya, dan seterusnya. Sehingga bagi penglihatan dan perasaan pengguna manusia, seakan-akan prosesor menjalankan beberapa proses secara bersamaan.
Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga merubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya).

Status Proses

Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu:
  1. Ready, yaitu status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya
  2. Running, yaitu status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor
  3. Blocked, yaitu status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas